Dalam kesempatan kali ini kami selaku pengurus semuaberkaspendidikan.blogspot.co.id akan berbai beberapa file tenatang Modul PKB Guru TK PAUD Kelompok Kompetensi Lengkap Terbaru Tahun 2017
Karena banyaknya permintaan dari beberapa pembaca yang menginginkan Modul PKB Guru TK PAUD Kelompok Kompetensi Lengkap Terbaru Tahun 2017. Maka kami tidak keberatan untuk membuat postingan tentang Modul PKB Guru TK PAUD Kelompok Kompetensi Lengkap Terbaru Tahun 2017. Untuk membantu para guru yang membutuhkan berkas tersebut.
Berikut ini kutipan teks dari isi berkas Modul PKB Guru TK PAUD Kelompok Kompetensi Lengkap:
Peran guru profesional dalam proses pembelajaran sangat penting sebagai kunci keberhasilan belajar siswa. Guru profesional adalah guru yang kompeten membangun proses pembelajaran yang baik sehingga dapat menghasilkan pendidikan yang berkualitas dan berkarakter prima. Hal tersebut menjadikan guru sebagai komponen yang menjadi fokus perhatian Pemerintah maupun pemerintah daerah dalam peningkatan mutu pendidikan terutama menyangkut kompetensi guru.
Pengembangan profesionalitas guru melalui Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan merupakan upaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependikan dalam upaya peningkatan kompetensi guru. Sejalan dengan hal tersebut, pemetaan kompetensi guru telah dilakukan melalui Uji Kompetensi Guru (UKG) untuk kompetensi pedagogik dan profesional pada akhir tahun 2015. Peta profil hasil UKG menunjukkan kekuatan dan kelemahan kompetensi guru dalam penguasaan pengetahuan pedagogik dan profesional. Peta kompetensi guru tersebut dikelompokkan menjadi 10 (sepuluh) kelompok kompetensi. Tindak lanjut pelaksanaan UKG diwujudkan dalam bentuk pelatihan guru paska UKG pada tahun 2016 dan akan dilanjutkan pada tahun 2017 ini dengan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi guru sebagai agen perubahan dan sumber belajar utama bagi peserta didik. Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru dilaksanakan melalui tiga moda, yaitu: 1) Moda Tatap Muka, 2) Moda Daring Murni (online), dan 3) Moda Daring Kombinasi (kombinasi antara tatap muka dengan daring).
Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK), Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kelautan Perikanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LP3TK KPTK) dan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LP2KS) merupakan Unit Pelaksanana Teknis di lingkungan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan yang bertanggung jawab dalam mengembangkan perangkat dan melaksanakan peningkatan kompetensi guru sesuai bidangnya. Adapun perangkat pembelajaran yang dikembangkan tersebut adalah modul Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru moda tatap muka dan moda daring untuk semua mata pelajaran dan kelompok kompetensi. Dengan modul ini diharapkan program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan memberikan sumbangan yang sangat besar dalam peningkatan kualitas kompetensi guru.
Mari kita sukseskan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan ini untuk mewujudkan Guru Mulia Karena Karya.
Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam meningkatkan kompetensi guru secara berkelanjutan, diawali dengan pelaksanaan Uji Kompetensi Guru dan ditindaklanjuti dengan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan. Untuk memenuhi kebutuhan bahan ajar kegiatan tersebut, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Luar Biasa (PPPPTK TK dan PLB), telah mengembangkan Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Bidang Taman Kanak-kanak yang terintegrasi Penguatan Pendidikan Karakter dan merujuk pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini.
Kedalaman materi dan pemetaan kompetensi dalam modul ini disusun menjadi sepuluh kelompok kompetensi. Setiap modul meliputi pengembangan materi kompetensi pedagogik dan profesional bagi guru Taman Kanak-kanak. Judul- judul modul yang disusun sebagai berikut;
(1) Karakteristik Anak Usia Dini,
(2) Teori Bermain dan Merancang Kegiatan Bermain di Taman Kanak-kanak,
(3) Kurikulum dan Program Pembelajaran di Taman Kanak-kanak,
(4) Penyelenggaraan Kegiatan Pengembangan yang Mendidik,
(5) Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi di Taman Kanak-kanak,
(6) Media dan Sumber Belajar di Taman Kanak-kanak,
(7) Komunikasi Efektif bagi Guru Taman Kanak-kanak,
(8) Konsep dan Teknik Penilaian di Taman Kanak-kanak,
(9) Penelitian Tindakan Kelas dan Pemanfaatan PTK dalam Pengembangan Anak di Taman Kanak-kanak,
(10) Layanan Bantuan Peserta Didik dan Pengembangan Profesi Guru.
Kami berharap modul yang disusun ini dapat menjadi bahan rujukan utama dalam pelaksanaan Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Bidang Taman Kanak-kanak. Untuk pengayaan materi, peserta disarankan untuk menggunakan referensi lain yang relevan.
Latar Belakang
Anak yang sehat, cerdas, berpenampilan menarik, dan berakhlak mulia merupakan dambaan setiap orang tua. Agar dapat mencapai hal tersebut terdapat berbagai kriteria yang harus terpenuhi dalam pertumbuhan dan perkembangan anak, salah satunya adalah faktor keturunan atau genetika. Namun, selain faktor keturunan masih terdapat faktor lain yang mempengaruhi kualitas seorang anak.
Kualitas seorang anak dapat dinilai dari proses tumbuh kembang. Proses tumbuh kembang merupakan hasil interaksi faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor genetik/keturunan adalah faktor yang berhubungan dengan gen yang berasal dari ayah dan ibu, sedangkan faktor lingkungan meliputi lingkungan biologis, fisik, psikologis, dan sosial.
Pertumbuhan dan perkembangan mengalami peningkatan yang pesat pada usia dini, yaitu dari 0 sampai 5 tahun. Masa ini sering juga disebut sebagai fase ”Golden Age”. Golden age merupakan masa yang sangat penting untuk memperhatikan tumbuh kembang anak secara cermat agar sedini mungkin dapat terdeteksi apabila terjadi kelainan. Selain itu, penanganan kelainan yang sesuai pada masa golden age dapat meminimalisir kelainan pertumbuhan dan perkembangan anak sehingga kelainan yang bersifat permanen dapat dicegah.
Deteksi tumbuh kembang anak meliputi deteksi dari aspek fisik, psikologi, dan sosial. Deteksi tersebut harus dilakukan secara teratur dan berkesinambungan. Sedini mungkin deteksi dapat dilakukan oleh guru maupun orang tua. Selain itu deteksi tumbuh kembang anak juga dapat dilakukan oleh masyarakat melalui kegiatan posyandu dan oleh guru di sekolah. Oleh karena itu, pengetahuan tentang deteksi dini pertumbuhan dan perkembangan anak perlu dimiliki oleh orang tua, guru, dan masyarakat.
Modul dengan topik Karakteristik Tumbuh Kembang Anak Taman Kanak- Kanak ini merupakan modul level 1 dari 10 level modul yang disajikan pada Diklat Guru Pembelajar bagi Guru TK Pasca UKG. Secara lengkap ke 10 level modul yang dimaksud adalah :
Deteksi Tumbuh Kembang Anak Usia Dini
Teori Bermain dan Perkembangan Anak TK
Kurikulum dan Pembelajaran di TK
Strategi Pengembangan dan Pembelajaran Anak TK
Teknologi Informasi dalam Pembelajaran di TK
Media Pembelajaran di TK
Komunikasi yang Efektif bagi Guru TK
Penilaian di TK
Penilaian Kinerja dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru TK
Modul ini terdiri atas materi pokok, yaitu konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan, tugas perkembangan anak TK, Deteksi dini tumbuh kembang anak TK, permasalahan dan gangguan anak TK dalam bidang pengembangan serta intervensinya. Pembahasan secara lebih spesifik akan disajikan pada setiap materi pokok dalam modul ini. Untuk masing-masing materi pokok, akan disajikan latihan, rangkuman, serta evaluasi dan tindak lanjutnya.
Modul ini terintegrasi dengan lima nilai utama penguatan pendidikan karakter yaitu religius,nasionalis, mandiri, gotong royong dan integritas. Nilai religius tercermin dalam perilaku melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan yang dianut, menghargai perbedaan agama, menjunjung tinggi sikap toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama dan kepercayaan lain, hidup rukun dan damai dengan pemeluk agama lain, perilaku mencintai dan menjaga keutuhan ciptaanNya. Sub nilai karakter religius : cinta damai, toleransi, menghargai perbedaan agama, teguh pendirian, percaya diri, kerja sama lintas agama, antibuli dan kekerasan,persahabatan, ketulusan, tidak memaksakan kehendak, dan melindungi yang kecil dan tersisih.
Nilai Karakter Nasionalis merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa, menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya. Sub nilai karakter nasionalis: apresiasi budaya bangsa sendiri, menjaga kekayaan budaya bangsa, rela berkorban, unggul dan berprestasi, cinta tanah air, menjaga lingkungan, taat hukum, disiplin dan menghormati keragaman budaya, suku dan agama.
Nilai Karakter Mandiri merupakan sikap dan perilaku tidak bergantung pada orang lain dan mempergunakan segala tenaga, pikiran, waktu untuk merealisasikan harapan, mimpi dan cita-cita. Subnilai kemandirian antara lain etos kerja (kerja keras), tangguh tahan banting, daya juang, profesional, kreatif, keberanian, dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.
Nilai Karakter Gotong Royong mencerminkan tindakan menghargai semangat kerjasama dan bahu membahu menyelesaikan persoalan bersama, memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, bersahabat dengan orang laindan memberi bantuan pada mereka yang miskin, tersingkir dan membutuhkan pertolongan. Subnilai gotong royong antara lain menghargai, kerjasama, inklusif, komitmen atas keputusan bersama, musyawarah mufakat, tolongmenolong, solidaritas, empati, anti diskriminasi, anti kekerasan, sikap kerelawanan
Nilai Karakter Integritas merupakan nilai yang mendasari perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan, memiliki komitmen dan kesetiaan pada nilai-nilai kemanusiaan dan moral (integritas moral). Karakter integritas meliputi sikap tanggungjawab sebagai warga negara, aktif terlibat dalam kehidupan sosial, melalui konsistensi tindakan dan perkataan yang berdasarkan kebenaran. Subnilai integritas antara lain kejujuran,cinta pada kebenaran, setia, komitmen moral, anti korupsi, keadilan, tanggungjawab, keteladanan, menghargai martabat individu (terutama penyandang disabilitas).
Kelima nilai utama di atas pada modul ini terintegrasi pada kegiatan- kegiatan pembelajaran. Diharapkan setelah mempelajari modul ini, kompetensi guru dalam melaksanakan tugas meningkat. Selain itu guru juga mampu mengimplementasikan lima nilai utama tersebut bagi dirinya sendiri maupun memberi penguatan pendidikan karakter bagi seluruh stakeholder di sekolah.
Tujuan
Secara umum tujuan yang diharapkan dicapai pada diklat kelompok kompetensi A ini adalah peserta mampu mengorganisasikan aspek perkembangan sesuai dengan karakteristik anak usia dini serta melakukan deteksi dan intervensi terhadap gangguan dan permasalahan anak usia dini dalam berbagai bidang pengembangan. Secara lebih spesifik tujuan yang diharapkan dapat dicapai pada mata diklat ini adalah:
Memahami konsep pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini
Memahami karakteristik perkembangan anak usia dini
Memahami tugas perkembangan anak usia dini
Melakukan deteksi dini kemampuan anak usia dini
Melakukan deteksi terhadap permasalahan anak usia dini
Melakukan intervensi terhadap permasalahan anak usia dini
Peta Kompetensi
Diklat guru pembelajar Guru TK kelompok kompetensi A Karakteristik Tumbuh Kembang Anak usia dini dilaksanakan agar guru TK mampu menelaah dan mengelompokkan anak usia dini sesuai dengan karakteristik anak serta mengidentifikasi, melakukan deteksi terhadap kemampuan awal anak dan melakukan deteksi terhadap permasalahan anak Usia dini dalam berbagai bidang pengembangan.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup modul terdiri atas:
Konsep pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini, yang mencakup:
a. Pengertian perkembangan dan pertumbuhan anak
b. Karakteristik perkembangan anak.
Tugas Perkembangan anak usia dini, yang mencakup:
a. Tugas perkembangan anak dalam bidang agama dan moral
b. Tugas perkembangan anak dalam bidang fisik motorik
c. Tugas perkembangan anak dalam bidang kognitif
d. Tugas perkembangan anak dalam bidang bahasa
e. Tugas perkembangan anak dalam bidang sosial emosional
f. Tugas perkembangan anak dalam bidang seni.
Deteksi Dini Tumbuh Kembang anak usia dini, yang mencakup:
a. Hakekat Deteksi tumbuh kembang anak usia dini
b. Teknik dan alat deteksi dini tumbuh kembang anak usia dini
c. Strategi pelaksanaan deteksi tumbuh kembang anak usia dini.
Permasalahan anak usia dini dalam berbagai bidang pengembangan, yang mencakup:
a. Gangguan perkembangan anak dalam bidang fisik motorik
b. Gangguan perkembangan anak dalam bidang bahasa
c. Gangguan perkembangan anak dalam bidang sosial dan psikis (emosi)
d. Gangguan kesulitan belajar anak.
Saran Cara Penggunaan Modul
Untuk mengoptimalkan pemanfaatan modul ini sebagai bahan pelatihan, beberapa langkah berikut ini perlu menjadi perhatian para peserta pelatihan.
Lakukan pengecekan terhadap kelengkapan modul ini, seperti kelengkapan halaman, kejelasan hasil cetakan, serta kondisi modul secara keseluruhan.
Bacalah petunjuk penggunaan modul serta bagian Pendahuluan sebelum masuk pada pembahasan materi pokok.
Pelajarilah modul ini secara bertahap dimulai dari materi pokok I sampai tuntas, termasuk didalamnya latihan dan evaluasi sebelum melangkah ke materi pokok berikutnya.
Buatlah catatan-catatan kecil jika ditemukan hal-hal yang perlu pengkajian lebih lanjut atau disampaikan dalam sesi tatap muka.
Lakukanlah berbagai latihan sesuai dengan petunjuk yang disajikan pada masing-masing materi pokok. Demikian pula dengan kegiatan evaluasi dan tindak lanjutnya.
Disarankan tidak melihat kunci jawaban terlebih dahulu agar evaluasi yang dilakukan dapat mengukur tingkat penguasaan peserta terhadap materi yang disajikan.
Pelajarilah keseluruhan materi modul ini secara intensif. Modul ini dirancang sebagai bahan belajar mandiri persiapan uji kompetensi.
Dalam setiap pelaksanaan kegiatan pembelajaran tentunya tidak bisa dipisahkan dengan aspek-aspek administrasi dimana komponen-komponan dalam admintrasi yang mendukung tesebut masing-masing memiliki peranan penting yang tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya. Ada beberapa aspek adiministrasi penting yang harus disiapkan sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran.
Untuk selengkapnya anda bisa langsung download link di bawah ini :